Pengabdian masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat baik warga kota atau daerah maupun masyarakat industri dan pemerintah. Keberadaan Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan (UIN SU Medan) adalah satu dari lima prodi baru di  Fakultas Sains dan Teknologi UIN SU Medan. Di usianya yang masih relatif muda Prodi Fisika FST UIN SU Medan terus meningkatkan kinerja fakultas dalam menghasilkan karya monumental bagi masyarakat sekitar. Karya monumental tersebut diwujudkan dalam sebagai kegiatan pengabdian masyarakat yang bertema “Sosialisasi Pengenalan Alat Pemisahan Minyak dengan Air pada Minyak Sawit Mentah menggunakan Sensor Warna” sebagai Pengabdian Masyarakat Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sumatera Utara Medan. Kegiatan ini menandai prestasi prodi yang kelak menjadi sumbangan bagi capaian akreditasi program studi Fisika FST UIN SU Medan.

Kelapa sawit merupakan bahan baku strategis yang sedang dikembangkan bagi perekonomian nasional. Mudah tumbuh di nusantara, pabrik ini menciptakan banyak lapangan kerja, mempromosikan dan membangkitkan ekonomi di berbagai daerah, dan merupakan pertukaran mata uang terbesar di negara ini selain minyak dan gas Pemakaian minyak goreng dalam negeri terus meningkat selama lima tahun terakhir.

Pengabdian ini menunjukkan kepada masyarakat sebuah sistem yang mampu memilah antara minyak dan air yang memiliki sifat sukar tercampur oleh air dengan metode adsorpsi yang dilakukan otomatis pada sebuah tangki penampungan pemisah air dan minyak CPO. Sistem ini menggunakan sensor cahaya untuk mengetahui keberadaan minyak dan sebuah sensor warna TCS3200 untuk membaca warna dan ketebalan minyak di dalam tangki. Sistem yang dirancang menyedot air terlebih dahulu menggunakan pompa air lalu Diaphragm Pump menyedot minyak yang berada di dalam tangki. Sensor optik yang dipakai pada penelitian ini ialah sensor photodioda dan sebuah laser. Laser berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan ditujukan pada sensor photodioda untuk mengetahui keberadaan minyak. Apabila minyak terdeteksi pada wadah penampungan, maka intensitas cahaya yang didapat oleh sensor photodioda akan semankin kecil sebab minyak CPO mempunyai resapan besar terhadap sinar dibandingkan dengan air.